Komitmen Pemberantasan Korupsi Tiga Pasangan Capres dan Cawapres

Acara “Your Money Your Vote” di CNBC Indonesia pada Rabu (29/11/2023) menjadi panggung bagi tim kampanye tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Indonesia yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD secara terperinci memaparkan visi-misi mereka terkait komitmen pemberantasan korupsi, sebuah isu krusial yang tengah menghantui Indonesia.

Pandangan mereka mencuat sebagai respons terhadap data dari Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mencatat peringkat Indonesia dalam Corruption Perception Index (CPI) mengalami penurunan drastis dari skor 38 menjadi 34 pada akhir 2022, menempatkannya di peringkat 110 dari 180 negara. Keadaan ini menjadi sorotan khusus karena Indonesia berada di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Baca Juga : Imigrasi Bali Bebas Tugaskan 4 Petugas akibat Kasus Pungli Fast Track

Corruption Perception Index (CPI) Sempat Naik Di Awal Pemerintahan Jokowi

Melihat ke belakang, CPI Indonesia pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014 berada di angka 34, dan mencapai puncaknya pada 2019 dengan skor 40. Namun, penurunan signifikan terutama pada 2022 menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas langkah-langkah pemberantasan korupsi selama kepemimpinan Presiden Jokowi.

Berdasarkan data ICW 2022, terdapat 612 tersangka kasus korupsi dengan total potensi kerugian mencapai Rp33,6 triliun. Transparency International menilai Persepsi Korupsi Indonesia hanya mencapai angka 37,8, masuk dalam kategori “poor” dengan rentang 0-100.

Sementara itu, laporan tahunan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat selamatnya Rp 84 triliun, yang didominasi oleh Penyelamatan Potensi Kerugian Negara dari pemulihan/penertiban aset, realisasi PSU, Piutang PAD yang berpotensi tidak tertagih, dan sertifikasi aset sebesar Rp 76 triliun.

Baca juga : Asas Wawasan Nusantara Yang Menjadi Tonggak Utama

Pentingnya Menjaga Independensi KPK

Pada “Your Money Your Vote,” fokus utama tim kampanye capres dan cawapres terletak pada masa depan KPK yang tengah menghadapi tantangan berat akibat kasus tersangka korupsi yang melibatkan Ketua KPK, Firli Bahuri. Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pada 22 November 2023 dalam kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kasus ini menyoroti pentingnya menjaga independensi KPK sebagai lembaga penanggulangan korupsi di Indonesia. Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap Firli sebagai saksi, dan penyidik kepolisian terus menyelidiki kasus ini.

Seiring dengan isu pemberantasan korupsi yang semakin mendesak, pandangan serta komitmen tiga pasangan capres dan cawapres ini menjadi sorotan utama, dan masyarakat menantikan langkah konkret yang akan diambil untuk menghadapi masalah ini dalam kepemimpinan yang akan datang.